Ditanya Soal Pengadaan Alkes Rp.17,9 Miliar Kadis Kesehatan Memilih Bungkam


Tintabicara.com - Terkait penganggaran sejumlah Alat Kesehatan (Alkes) Tahun 2024.Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi terkesan menghindar dan tidak merespon pertanyaan yang di ajukan tim Tintabicara.com, dirinya lebih memilih bungkam. Jumat, 1 Agustus 2025.

Adapun pertanyaan yang diajukan yakni 
hasil pemeriksaan BPK laporan hasil pemeriksaan kepatuhan atas belanja daerah tahun anggaran 2024 pada pemerintah kota Lubuklinggau, dan instansi terkait lainnya di Lubuklinggau. 

Sebagai mana disebutkan "Kabid Perencanaan Bappeda, dan Kabid Penganggaran BPKAD diketahui bahwa tidak pernah ada pembahasan terkait usulan masing-masing Subbidang DAK Fisik Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan beserta pihak RSUD bersama Bappeda dan Bagian Penganggaran BPKAD. Usulan DAK Fisik Dinas Kesehatan ditentukan sendiri oleh Dinas Kesehatan selaku SKPD Teknis".

Diketahui, dari sejumlah perolehan pengadaan Alkes terdapat 3 item yang sampai saat ini belum dapat difungsikan. Tentunya hal tersebut merupakan bentuk dari pemborosan anggaran.  Jelas, tujuan utama membeli alat kesehatan adalah untuk digunakan dalam perawatan atau pencegahan penyakit. Jika tidak dimanfaatkan, alat tersebut tidak memberikan manfaat bagi pemiliknya.

Alat kesehatan yang tidak digunakan dapat rusak karena berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, atau bahkan dimakan rayap. Di khawatirkan, jika alat tersebut dibutuhkan di kemudian hari, ada kemungkinan tidak dapat berfungsi dengan baik dikarenakan masa simpannya yang terlalu lama.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Lubuklinggau (Erwin Armeidi) sampai saat ini masih menghindar dari pertanyaan wartawan hingga berita dilansir.

(Nopran W)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama